Selasa, 12 Mei 2009

ALLAH-lah sebaik-baik Pelindung

ADA YANG ANTI MALAIKAT IZRAIL ENGGAK YA?!

Udah beberapa hari ini hampir semua stasiun televisi di Indonesia dilanda demam Obama. Semuanya ikutan heboh menjelang pelantikan Presiden ke-44 negara Adikuasa itu. Mungkin masa kecil Obama yang pernah dilewatkan di Indonesia dan ber-ayah tiri-kan orang Indonesia, membuat masyarakat kita jadi merasa punya hak untuk ikut berbangga saat “anak Menteng Dalam” itu terpilih jadi Presiden kulit hitam pertama di negara yang punya aturan tak tertulis bahwa presiden mereka harus memenuhi kriteria WAP – White, (keturunan) Anglosaxon, dan (beragama) Protestan.
Tapi yang paling bikin saya berdecak kagum adalah liputan tentang mobil kepresiden Barrack Obama yang dikenal dengan nama 2009 Cadillac Presidential Limousine, yang konon tak mempan segala macam teror! Wouw!
Amerika memang negara paling paranoid terhadap segala bentuk terorisme. Sepertinya mereka bahkan selalu berpikir bahwa negara dan para pemimpin mereka bakal selalu jadi sasaran terorisme. Tengok saja bagaimana standar pengamanan gedung-gedung Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal Amerika di berbagai negara. Selalu saja dikelilingi pagar tinggi dan tertutup yang tak mudah dipanjat dan diterobos oleh demonstran paling “bonek” sekalipun. Tampaknya Amerika paham betul bahwa negara mereka di manapun berada selalu jadi sasaran demonstrasi.

Kini, tak cukup hanya memagari gedung perwakilannya di negara lain, mereka bahkan membuat benteng yang kokoh lagi kuat buat Presidennya yang sehari-hari berkantor di pusat pemerintahan USA – White House – di Washington DC. Mobil yang sehari-hari kebanyakan akan menghabiskan waktunya berkendara di jalanan di dalam negeri sendiri pun harus dipastikan memiliki standar pengamanan super prima. Mobil Cadillac GTS Presidential Limousine ini dilengkapi senjata dan tahan kendati dihantam roket pelontar granat sekalipun! Nicholas Trotta, asisten direktur untuk Operasi Perlindungan Kantor Kepresidenan dalam pernyataannya menjelaskan bahwa sistem pengkodean komunikasi yang ada di dalamnya menjadikannya sebagai kendaraan dengan penerapan teknologi paling canggih di dunia. Mobil ini juga antibom dan kebal terhadap serangan kimia. Cadillac, satu divisi satu General Motors Corp, mengeluarkan pernyataan bahwa Cadillac sudah memastikan setiap detil dari rancangannya tidak mengalami kebocoran saat dirakit. Mobil ini sudah menjalani serangkaian ujian ekstrem, di mana banyak prototype yang hancur sebagai bagian dari penyempurnaan mobil ini untuk memastikan keamanan Obama. Dikatakan, kemampuan mobil ini memberikan perlindungan sama baiknya dengan tank. Dapat melindungi penumpangnya dari serangan granat bahkan asteroid. Benar-benar sempurna dari sisi keamanan!

Jendela-jendelanya yang berukuran besar itu sudah pasti anti peluru. Tak cukup hanya itu, mobil limousine tersebut dilapisi pelindung yang tebalnya 5 inchi dan bagian dalamnya bisa diisolasi dari bagian luar. Pelapis bodynya terbuat dari baja berteknologi dual hardness, titanium, aluminium, baja keras ganda dan keramik. Bagian bawah chassis juga dilapisi baja setebal 5 inchi.
Kalau kaca mobil berukuran 0,5 inchi saja mampu menahan serangan peluru dari pistol kaliber besar Magnum 44, maka kaca dengan ketebalan 1,25 – 1,5 inchi akan mampu menahan serangan peluru dari senapan serbu. Body dengan pelapis setebal itu dirancang bakal tahan menghadapi gempuran roket peluncur tangan sekalipun! Benar-benar sebuah benteng berjalan!

Feature yang melengkapi “benteng berjalan” itu sangatlah canggih. Ada kamera pandangan malam (night vision), sistem pemadam kebakaran on board, dan kabinnya dilengkapi dengan lapisan interior khusus yang mampu menangkal serangan gas kimis berbahaya dan peralatan elektronik canggih. Ban mobil yang kabarnya segede ban truk itu diperkuat dengan serat Kevlar yang anti sobekan dan anti bocor dengan pinggiran baja. Velgnya masih mampu menggelinding meski ban mobil terkelupas. Pokoknya hanya ada satu kata yang pantas diberikan untuk mobil super canggih ini : HEBAT!

Berada didalamnya tentu siapapun akan merasa aman, tak perlu takut menghadapi ancaman serangan apapun yang mengancam nyawa. Teknologi super canggih telah mampu melindungi presiden negara adidaya dari berbagai kemungkinan teror. Sama sekali tak ada yang perlu dikhawatirkan! Benarkah demikian?! Lalu kenapa Amerika yang sudah puluhan tahun menjadi “polisi dunia” itu merasa perlu membentengi presiden mereka dengan kendaraan sekokoh itu? Apakah ini bukannya justru sebuah bukti bahwa Amerika selalu berada dalam ketakutan dan kecemasan, seolah negaranya selalu berada dalam ancaman bayang-bayang terorisme? Yah…, itulah Amerika! Negara yang penuh dengan paradoks!

Namun terlepas dari semua itu, benarkah dengan piranti berteknologi super canggih kita dapat membentengi diri sedemikian rupa? Terjaminkah keamanan seorang Presiden dari kematian ketika berada di dalam wahana yang dilindungi dari berbagai kemungkinan yang dapat mencelakai dirinya? Seorang teman saya berkelakar : jangan-jangan nanti Obama sembelit, gak bisa B.A.B 3 hari 3 malam, trus…, mati deh gara-gara sembelit! Itu memang cuma kelakar saja, walaupun bisa saja terjadi seorang Presiden negara adidaya mati karena sembelit. Artinya : yang lebih dibutuhkan Obama adalah sebuah wahana yang anti malaikat pencabut nyawa. Masalahnya : adakah suatu benteng di dunia ini yang tak mempan di tembus Izrail sang pencabut nyawa?

“Dimana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu berada di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh” (QS. An-Nisa : 78). Artinya : secanggih apapun teknologi yang dibangun untuk membentengi diri dari kematian, jika telah sampai waktunya, maka benteng itu menjadi tak berarti apa pun! “Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati, melainkan dengan ijin ALLAH, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. …” (QS. Ali ‘Imron : 145). Jika ayat yang pertama menunjukkan bahwa tak ada gunanya kita bersembunyi dari kematian, maka ayat yang kedua menunjukkan bahwa tak seorang pun bisa mempercepat kematian orang lain, tanpa ijin ALLAH. Meski pun Obama berjalan tanpa pengawalan, melenggang diantara gedung-gedung tinggi yang potensial menjadi tempat bertenggernya penembak-penembak jitu yang mengarahkan moncong revolvernya ke arah kepala Obama, kalau Allah belum menuliskan kematiannya hari itu, maka tak satu pun peluru akan mempan mencabut nyawanya.

ALLAH! Sekali lagi hanya ALLAH-lah tempat berlindung, tempat memohon perlindungan, dan hanya dengan cara ALLAH saja kita bisa melindungi diri dari segala mala petaka, bahkan maut sekalipun. Nyawa kita cuma titipan, yang berhak mengambilnya kembali hanya pemiliknya yang sah! Di saat DIA menarik kembali nyawa titipan itu, siapkah kita mengembalikannya dalam keadaan suci? Sekali lagi, hanya ALLAH pula-lah yang mampu mengawal kesucian perjalanan hidup kita. Yang bisa kita lakukan hanyalah terus menerus mengingat ALLAH, mengingat saat-saat perjumpaan denganNYA, saat kita dimintai pertanggung-jawaban atas segala amanah yang dibebankanNYA pada kita. Kalau kita sudah berlindung pada ALLAH, maka…apalagi yang masih mampu membuat kita takut? Gantilah rompi anti peluru, gantilah masker anti gas kimia, dengan dzikir Asma’ul Husna. Praktis, murah, mudah, tanpa perlu persiapan yang ribet, dan… tak perlu ada orang lain yang tahu! Insya Allah kemanapun kita melangkah, Allah bersama kita. Hasbiyallaahu wa nikmal wakiil, nikmal maula wa nikman nashiir…!

Surabaya, 25 Januari 2009
by Ira (ketika aku terbaring sakit & kudapati betapa lemahnya diriku...)