Minggu, 01 Juni 2008

PERINGATAN BUAT PEROKOK NIH!

Stop Merokok Jika tak Ingin "Burung" Loyo


Gaya hidup yang tak sehat sangat lah berpengaruh terhadap nasib sang "burung." Pria perokok dan masih doyan mengkonsumsi minuman beralkohol di usia kepala empat ke atas bersiap-siaplah mengalami mimpi buruk yang nyata: Disfungsi Ereksi (DE) alias Impoten!

Jika ini terjadi bukan tak mungkin para kaum pria akan kehilangan harga diri, citra diri yang rendah dan gangguan hubungan pribadi dengan pasangannya.

"Rokok sangat berpengaruh terutama pada pria di atas usia 40 tahun. Sebelum memasuki usia itu, merokok sudah harus dihentikan," kata pakar seks Dr. Naek L. Tobing, di Bandung, Sabtu pekan lalu.

Menurutnya racun yang terdapat di dalam rokok dapat mempersempit pembuluh darah di seluruh tubuh, "Salah satu yang paling sensitif adalah di bagian penis," katanya.

Sementara alkohol yang dikonsumsi dalam jumlah besar di usia riskan tersebut bisa menyebabkan otot pada bagian tubuh mati. "Penggunaan ekstasi dan sabu-sabu justru makin parah. Disfungsi ereksi tak akan bisa disembuhkan lagi. Jadi lifestyle sangatlah berpengaruh," kata Naek.

Selain itu, faktor risiko dan penyerta DE juga bisa disebabkan oleh penyakit jantung, hipertensi depresi hingga pengangguran. "Pengangguran berisiko dua kali lipat terjadinya disfungsi ereksi," katanya lagi.

Diperkirakaan setengah dari pria berusia di atas 40 tahun mengalami DE dalam berbagai tingkatan dan di seluruh dunia diperkirakan ada 152 juta pria yang menderita DE. Jumlah ini diperkirakaan akan bertambah menjadi 322 juta di tahun 2025.

Kondisi yang tak menguntungkan ini, tentu saja bukan pria yang kerepotan. Pasangannya pun akan pula merasakan dampak kesehatan yang dihadapi si pria.

Berdasarkan penelitian "Seks dan Wanita Modern" yang dilakukan Bayer Healthcare terhadap 14.049 wanita di tahun 2005, diketahui 76% wanita menyakini bahwa disfungsi ereksi secara signifikan dapat berdampak negatif terhadap hubungannya.

Dalam penelitian yang dilakukan terhadap wanita berusia di atas 18 tahun di 14 negara itu, juga memperlihatkan adanya asumsi bahwa seks merupakan bagian yang penting dalam kehidupan wanita. Mereka pun mendambakan komunikasi lebih baik dan seks yang spontan dengan pasangannya.

Mereka beranggapan bahwa seks selain dapat membuat lebih percaya diri, memberikan efek positif dalam kesehatan, seks juga bisa meningkatkan dan memperkuat hubungan dengan pasangannya. Nah, jika Anda memang ingin pasangan Anda juga bahagia. Hentikan gaya hidup tak sehat itu, Sekarang! (Penulis: eh)


oleh: Gsianturi
Gizi.net

Sumber:
http://www.kompas.com/
05 Maret 2007

Tidak ada komentar: